Nikita Mirzani Mawardi Rasyidin
mengawali karier sebagai penghibur melalui ajang Take Me Out yang ditayangkan di Indosiar. Paras menarik membuatnya
ditarik menjadi model sampul salah satu majalah. Sejak saat itu, namanya semakin
dikenal sebagai penghibur oleh masyarakat. Nikita juga mulai menerima banyak
tawaran menjadi model dalam berbagai bidang.
Nama Nikita sebagai penghibur kerap
disorot lantaran berbagai peristiwa kontroversial yang menyangkut dirinya. Puan
berdarah Padang kelahiran 17 Maret 1986 ini sempat menghebohkan media massa dan
media sosial melalui kasus pemukulan. Kala itu, Nikita menerima tuduhan pemukulan
kepada mantan kekasihnya, Kiky The Potters. Namun belum sempat masalah ini usai,
kabar tersiar bahwa Kiky The Potters juga melakukan pemukulan serupa pada Nikita.
Masalah ini sempat berbuntut panjang sampai akhirnya bisa diselesaikan.
Di balik kesan cemar yang
diterimanya, Nikita adalah ibu yang terus menyayangi anak-anaknya. Nikita
menyadari, ada rasa lara didera sang buah hatinya selepas kegagalannya membina ikatan
keluarga dan rumah tangga dengan suami. Pementasan keseharian Nikita sebagai
orangtua tunggal bagi dua buah hati membuatnya tampak sebagai puan tangguh. Nikita
juga kerap tampil ceria saat di layar kaca.
Walau begitu, ada sisi lemah lembut
dalam hatinya. Orangtua adalah satu sisi yang mudah mengubah suasana kalbu Nikita
menjadi sendu. Nikita memiliki ikatan intim dengan mamanya. Ikatan intim yang
mewujud pada sikap manja ini sempat membuatnya merasa berada pada masa kelam ketika
sang mama berpindah dimensi alam. Dia depresi hingga sempat ada keinginan untuk
bunuh diri dengan nyaris mengiriskan pisau pada nadi.
Nikita memang menyaksikan dan merasakan
mamanya didera lara sebelum berpisah ruang dengannya, namun dia merasa tak siap sama
sekali. Sepanjang mama didera lara, anak mbeling
ini selalu setia menemani. Ketidaksiapan berpisah dalam ruang dengan mama
membuat perasaan hancur didera hingga bingung cara menata hatinya kembali. Hal
ini pula yang membuatnya rajin nyambangi
pusara mama dan papa. Nikita selalu didera rindu dalam kalbu dengan suasana kebersamaan
dengan kedua orangtuanya.
 |
| Catatan Harian Nikita |
“Papa, Mama .. Kalianlah guru terbaik
aku untuk mengenal cinta.. Cara kalian mencintaiku yang tak terhalang oleh
apapun menyadarkan aku tentang apa arti cinta sesungguhnya,” ungkapnya pada
satu waktu.
 |
|
Mata yang cinta
selalu tumpul dari segala cela sepertihalnya
mata yang penuh amarah hanya memandang segala
yang nista. |
