Crush Lifted — kiss somebody to love devil pray |
Dilahirkan di Korea oleh orangtua
berdarah Korea, Lee Chae-rin [이채린] harus rela
hidup nomaden mulai di Tsukuba
Science City, kemudian Paris, dan kembali ke Seoul. Hal ini memberikan
kesempatan untuk mengasah kemampuan beradaptasi dengan perbedaan lingkungan
yang memperkaya dan mewarnai pengalamannya.
“I
feel like an alien sometimes, where I don’t feel like I belong anywhere,”
akunya. “Culturally, I’m not 100 percent
Korean. I’m very mixed, and very open.”
Tak sepenuhnya menghabiskan masa
balita hingga remaja di Korea, walakin Chaerin memahami dengan bagus lingkungan
Korea ketika kembali ke sana. Lingkungan yang sedang getol-getolnya membangun
industri hiburan sebagai cara mereka berbicara pada dunia bahwa mereka bisa
berada di atas bangsa dan negara lainnya.
Lingkungan yang demikian menyebabkan
banyaknya audisi yang digelar agensi menjadi peristiwa keseharian biasa. Para
remaja bergerilya memperebutkan kesempatan untuk menggelinjang di ranah
hiburan. Bagusnya budaya warisan leluhur tak serta merta mereka lunturkan.
Crush Lifted — kiss somebody to love devil pray |
Lingkungan seperti ini diikuti oleh
Chaerin yang tak bersikap sok beda dengan melawan arus. Chaerin hanya mengikuti
nuraninya, yang ada kalanya tampak mengikuti arus, bisa juga melawan arus, atau
membuka arus baru.
Bapaknya, Lee Ki-jin [이기진], menjadi sosok penting baginya,
termasuk dalam perkenalannya dengan musik. Kijin adalah profesor fisika,
penulis, dan ilustrator buku yang sekarang bekerja di Sogang University.
Chaerin sangat menghormati bapaknya dan Kijin sangat menyayangi anaknya.
“My
parents know how to play even better than I do. Also, even from when I was
young, my parents never scolded me or forced me to do things. I grew up in with
freedom and learned to be responsible myself. They wouldn’t scold me even if I
didn’t do well in a test as to them, it was my own decision to do so. They
would tell me that my future is in my own hands and that they would like me to
find a job that I would have fun in. I was terrified that I was solely
responsible for my life. Also, I was entrusted with the responsibility to
manage my own money from the moment I debuted. When I was sixteen, (Dad) made
me a passbook and told me to rely on myself to become a beggar or a rich
person. So since then, I had to learn how to manage my own money.” kenang
Chaerin.
Rasa hormat dan sayang dalam ikatan
keduanya membuat Chaerin betah di rumah. Ketika sedang di rumah, Chaerin selalu
berwajah ceria dan cerah. Hal ini membahagikan sekaligus mencemaskan. Kijin
khawatir kalau Chaerin hanya bisa bahagia di rumah sehingga kenyamanan sang
anak kelak ketika masuk bangku sekolah diragukan.
Crush Lifted — kiss somebody to love devil pray |
Kekhawatiran Kijin diperkuat dengan
tingkah Chaerin saat hendak masuk taman kanak-kanak (TK). Chaerin belum cakap
bercakap menggunakan bahasa Jepang, lingkungan yang ditinggali mereka saat itu.
Lebih mengkhawatirkan lagi, pada hari pertama masuk TK, Chaerin terlihat sangat
tegang.
Puan yang kini dikenal pemberani ini
gugup dengan memegang erat tangan bapaknya sebagai bentuk tak mau ditinggal.
Padahal letak TK tempat Chaerin disekolahkan tak jauh dari rumah mereka.
Belakangan kecemasan Kijin segera sirna sesudah menyaksikan keadaan Chaerin
yang menikmati lingkungan sekolah.
Kijin belakangan lega menyaksikan
putri cantiknya ini senang membawa tas dan rajin bertanya banyak hal terkait
bahasa Jepang. Ada semangat ingin membaur dengan lingkungan bersama liyan yang ditampakkan Chaerin.
Oleh teman-temannya, Chaerin dikenal
sebagai ‘pemburu’ teman alih-alih ‘penunggu’. Dia tak malu-malu mendekati orang
lain untuk diajak bermain bersamanya. Walau sudah menikmati keseharian dengan
lingkungan barunya, Chaerin masih menikmati keseharian di rumah.
Ketika di rumah, Chaerin biasa
bermain dengan adiknya, Lee Ha-rin [이하린]. Kepada dua putrinya ini, Kijin
mengajarkan cara menulis dan membaca aksara Hangul, salah satunya dengan
memperlihatkan buku bergambar.
Kijin juga mengajari mereka menyusun
buku cerita dengan memberikan kertas kosong, menaruh pena, dan menyuruh mereka
menuliskan cerita. Chaerin dan Harin rajin meminta cerita sebelum tidur. Bahkan
setelah matanya tertutup dan ceritanya selesai suara mereka untuk meminta
cerita lagi tetap terdengar.
Kebiasaan ini dimanfaatkan Kijin
dengan menyuruh putrinya menulis pengembangan terkait cerita yang diterima.
Kreativitas Chaerin digali sedari dini oleh Kijin. Di tengah kesibukan dengan
beragam penelitian dan pekerjaan yang harus diselesaikan, Kijin selalu menyempatkan
waktu bersama keluarganya.
Bercengkerama sejenak, sekedar
bertanya kabar keseharian mereka, hingga menyempatkan waktu mendidik mereka
secara langsung untuk memperkaya dan memberi warna beda. Kreativitas Chaerin
dalam menulis sempat membuat Kijin kewalahan menghadapi putrinya yang masih
anak-anak ini.
Chaerin tak sekedar mengembangkan
cerita yang diterimanya, dia juga sudah bisa mengarang cerita baru. Kijin
memanfaatkan potensi ini untuk melibatkan dirinya berkompetisi dengan buah
hati.
Kijin mengenang saat dia mengarang
cerita berjudul Headbutt Kkak Kka
yang disebutnya tak masuk akal. Walau demikian dia senang bisa menanami daya
imajinasi putri cantiknya ini.
Kijin termasuk salah seorang yang
meyakini bahwa musik adalah piranti jitu untuk membantu mengasah kreativitas.
Hal ini diperkuat dengan selera musiknya yang bagus. Musik-musik bergizi
seperti dari Queen, Madonna, Lauryn Hill, maupun Lil’ Kim adalah sajian
keseharian Chaerin.
Chaerin mengaku sangat mengagumi,
terpengaruh, dan terinspirasi dari sajian keseharian sedari dini ini. Hingga
dia bermimpi bisa menjadi immortal woman
laiknya Madonna melalui karya sehebat Queen dengan gaya Lil’ Kim dan Lauryn
Hill.
Crush Lifted — kiss somebody to love devil pray |
Saat kelas 6, Chaerin mulai jatuh
cinta pada dunia tari. Dirinya mulai belajar tarian jazz lalu menekuni cara berunjuk rasa melalui kelihaian memainkan
lekuk tubuh ini dengan ikut berlatih di salah satu sanggar di Hongdae.
Dalam dunia tari pun Chaerin tak puas
menjadi orang yang memainkan tarian susunan liyan.
Dengan percaya diri dia menyusun koreografi yang dimainkan dan direkam sendiri.
Kijin juga menanami kemampuan dalam
menggambar. Chaerin merasa masa kecilnya berlangsung menakjubkan, salah satunya
adalah dia merasakan sentuhan langsung kasih sayang dari sang bapak.
Berani berekspresi menjadi satu hal
yang selayaknya dilatihkan pada masa balita. Entah berekspresi melalui rupa,
gerakan, hingga tulisan. Keberanian berekspresi memberi semangat agar tak ragu
mengungkap isi hati dengan penuh rasa yakin diri.
Crush Lifted — kiss somebody to love devil pray |
Berani berekspresi pula yang menamamkan
benih keberanian agar tak merasa rendah diri ketika terlibat pergaulan dengan liyan. Sementara rendah hati adalah rasa
yang selalu mengiringi rasa yakin diri.
Manusia yang berani berekspresi
memiliki dua sisi berkelindan itu: yakin diri dan rendah hati. Meski seringkali
yakin diri dilihat sebagai kesombongan dan rendah hati dinilai sebagai wujud
rendah diri.
Keberanian berekspresi pula yang
membuat Chaerin sanggup mengabadikan kenangan bersama Kijin saat keduanya di
Paris. Chaerin menggunakan gambar sebagai wadah untuk mengekspresikan rasanya
sesudah menikmati kebersamaan hangat dengan sang bapak. Chaerin dan Kijin
menjalani keseharian di Paris sejak usia 13 tahun.
Sesudah menghabiskan dua tahun di
sana, mereka bersiap untuk balik ke tanah leluhur di Korea. Di tengah persiapan
ini, Chaerin menghabiskan waktu bersama bapaknya dengan melakukan hal biasa. Dua
pribadi yang lekat ini hanya menikmati jalannya waktu dengan duduk di lantai
museum sambil menggambar, diselingi makan sup bawang ketika perut lapar.
Crush Lifted — kiss somebody to love devil pray |
Bagi dua sosok yang terikat dengan
cinta dan saat mereka tak bisa selalu bersama, hal seperti ini memberikan rasa
yang mengakar kuat. Rindu yang dipendam akan menemui suasana dan saat tepat
hingga pelepasannya menghantam sukma terdalam.
Tahun 2005, ketika mereka kembali ke the sweetest place for them Korea
selatan, Chaerin mulai tertarik dengan panggung industri hiburan. Chaerin
memulai dengan mengikuti audisi di JYP Entertainment, agensi asuhan Park
Jin-young [박진영]. Sayang, walau
sempat diterima, dirinya hanya sejenak saja ikut berlatih di sana.
Setelah dilepas begitu saja oleh JYP
Entertainment, Chaerin dengan percaya diri mengikuti battle untuk bergabung dengan agensi besar lainnya di Korea, YG
Entertainment. Di tempat asuhan Yang Hyun-suk [양현석]
inilah talenta istimewa Chaerin terwadahi dan terus tergali.
Chaerin tak mau setengah-setengah
dalam memainkan bicycle race yang
dilakoninya. Setelah bergabung dengan YG Entertainment, pilihannya untuk
menggelinjang di industri hiburan membuatnya memilih melepaskan bangku sekolah.
Crush Lifted — kiss somebody to love devil pray |
Bapaknya memberikan dukungan penuh
pada putrinya ini. Kijin Dia tak memaksa putrinya menikam jejaknya sebagai
buruh intelektual di Sogang University. Kijin mengenang Brian Harold May,
gitaris Queen sekaligus astrophysicist,
sempat meninggalkan bangku kuliah doktoralnya ketika Queen mulai meraja.
Dia memberi apresiasi pada putrinya
lantaran mampu menemukan sesuatu yang dicintai di usia yang masih muda. Hingga
terus mendorong Chaerin untuk menekuni pilihannya sembari memberikan tawaran
peluang kalau gagal. Sang Bapak menyatakan pada Chaerin bahwa jika Chaerin
gagal, dia bisa membuka toko baju.
“I
didn't stop Chaelin when she went under YG Entertainment and declared she would
drop out of high school. Being able to find something you love and are good at
when you are only in your teens is very lucky. I thought that if she can't
debut, then she can just open a clothing store.” ungkap Kijin.
Bagi Chaerin, musik memiliki
kemampuan melintas batas ruang dan waktu. Dia meyakini sepenuhnya bahwa musik
tetap bisa dinikmati walau tanpa memiliki pemahaman terhadap bahasa lirik yang
menyertainya. Hal ini membuatnya tak ragu melantunkan kata-kata Korea untuk
menyapa dunia.
Crush Lifted — kiss somebody to love devil pray |
Farrokh Bulsara Queen
menginspirasinya dalam melakoni sisi sebagai penghibur. Penghibur yang dikenal
dengan nama Freddie Mercury itu memiliki gaya yang terkesan extravert, secara pribadi laki
bergenetik Persia ini memiliki kepribadian introvert.
Chaerin meniru langkah ini dengan
terlihat sangat garang ketika menjadi CL, walakin dirinya penuh kasih sayang
ketika menjadi Chaerin. Peniruan adalah wujud pujian abadi paling luhur.
Tak begitu lama waktu yang diperlukan
Chaerin untuk mulai pengalamannya tampil sebagai penghibur di depan umum. 22
November 2007, dirinya mulai menyapa khalayak dengan ikut serta urun rasa
melalui karya Big Bang berjudul Intro
(Hot Issue).
03 Juli 2008, melalui extended play Uhm Jung-hwa (엄정화)
yang berjudul D.I.S.C.O, Chaerin kembali
unjuk kebolehannya sebagai rapper
sebagai pengiring penyanyi utama. 2008 juga Chaerin ikut terlibat dalam langgam
What yang pengisi suaranya diurun
keroyokan oleh YMGA, YG Family, dan DJ Wreckx.
Crush Lifted — kiss somebody to love devil pray |
2008 menjadi tahun penting bagi
Chaerin, tahun ketika dirinya mengalami masa sweet seventeen. 18 Oktober 2008, Chaerin resmi menerima pinangan
sebagai punggawa sekaligus pemimpin di kelompok puan bernama 2NE1.
Satu langkah indah yang mengantarkan
namanya ke jajaran pemusik dan penghibur papan atas. Jalan panjang yang dilalui
telah sampai pada gerbang. Gerbang pertarungan sekaligus perjuangan baginya
untuk tetap menggelinjang mewujudkan impian.
“I
go by the name of CL of 2NE1. It's been a long time coming, but we're here now
and we about to set the roof on fire baby (Uh oh). You better get yours cause
I'm gettin' mine.” lantunnya saat membuka Fire, langgam resmi penandan gelinjangan perdana 2NE1.
Cara memperkenalkan diri dan kelompok
dengan sangat mengesankan. Melalui debutnya bersama 2NE1 dengan tembang Fire, puan yang disapa CL ini
mengenalkan dirinya terlebih dahulu sebagai bagian kelompok tersebut.
Crush Lifted — kiss somebody to love devil pray |
Setelahnya Chaerin memberikan
peringatan terkesan arogan bahwa kelompok yang dipimpinnya berani bertarung
dengan gaya yang disurung menghadapi kelompok mapan walau berbeda gaya
dengannya. Cara indah dan rendah hati.
Selain menjadi leader 2NE1, Chaerin berpadu dengan pelantun utama kelompok ini, Park
Bom [박봄]. Suara kuat
Bom diperkaya dengan apik oleh suara bertempo cepat dari Chaerin.
Bom dan Chaerin adalah tandem-marem dalam menggelinjang di
2NE1. Chaerin tak semata mem-back up
Bom dalam urusan pelantunan langgam saja. Lebih dari itu, Chaerin juga mem-back up Bom dari sasaran hujatan ketika
kasus Bom digelorakan.
Dengan ciamik Chaerin memanfaatkan
hal tersebut untuk mewujudkan hasratnya bersolo karier yang sanggup mengurangi perhatian
khalayak umum dari Bom. Chaerin bisa mewujudkan ambisi pribadinya sekaligus
membantu battle-mate-nya yang sedang
mengalami masa-masa MTBD (mental
breakdown).
Crush Lifted — kiss somebody to love devil pray |
Setelah pembaruan kontrak dengan
agensi, Chaerin menjadi punggawa termuda di 2NE1. Meski demikian, dia adalah punggawa
paling berkarisma. Karisma Chaerin berpadu dengan kepedulian dan kesetiaan pada
battle-mate. Mulai mengungkapkan gagasan
brilian hingga rapi dan rinci dalam melaksanakan.
Perjalanan 2NE1 yang penuh dengan
segala perubahan sepanjang perjuangan tak lepas dari peran penting puan kelahiran
26 Februari 1991 ini. Dalam album Crush
misalnya, Chaerin begitu mendominasi baik dalam menggubah langgam, memimpin perekaman
audio dan video musik, serta tata panggung ketika mentas dalam tur bertajuk All or Nothing.
“2NE1
was special because we each had different characters and styles, for individual
tastes,” ungkap puan fearless-kenes
ini.
Chaerin tidak salah berungkap demikian
bukan karena dia adalah puan. Berada di 2NE1, kelompok yang memiliki keragaman
kepribadian dan citarasa, membuat Chaerin bisa lebih leluasa tanpa memaksa
punggawa lainnya. Bersama Park Sandara [산다라] (Dara), Chaerin dan Bom terus
berpadu tanpa harus saling beradu.
B.Sb.Po.180250.38.191116.13:16
Crush Lifted — kiss somebody to love devil pray |