Britney Spears


— berani berekspresi sedari dini
 
Queen; Brian May; Farrokh Bulsara; Madonna; DEWA19; Linkin Park; 2NE1; Ahmad Dhani; Andra Ramadhan; Mike Shinoda; Britney Spears; Park Bom; CL; Musik; antique; divine; incredible; beyond; insan; basyar; naas; rabbi; rububiyyah; ilah; uluhiyyah; al-du’a; silah; al-mukmin; du’a; doa; Adib Rifqi Setiawan; Adib; Rifqi; Setiawan; RM Adhila; Mazdik; Break Hard; Alobatnic; The Battle-Mate; Alobatnic and The Battle-Mate; Pelantan;
Salah satu aksi Britney Spears
Britney berhasil mewarisi darah ibunya, Lynne Spears (Lynne Irene Bridges) yang merupakan seorang guru. Puan kelahiran McComp, Missisipi, 02 Desember 1981 ini berhasil menjadi seorang yang di-gugu (memotivasi) dan di-tiru (menginspirasi). Tak hanya di lingkungan keseharian, juga sanggup melintasi ruang dan waktu.

Britney juga berhasil memadukan warisan ibu dengan warisan ayahnya, Jamie Spears (James Parnell Spears), seorang kontraktor bangunan. Sebagai seorang yang bisa memotivasi dan menginspirasi, Britney berhasil menjual dirinya melalui jalur sebagai penghibur.

Impian menjadi penghibur sudah dipendam dalam sukma sejak lama. Britney merasa gairah tak biasa ketika dia bertingkah laiknya penghibur papan atas dengan melantunkan suara polosnya sembari menggerakkan tubuh mungilnya. Hal ini membikin orangtuanya kagum akan keberanian berekspresi yang ditampakkan oleh Britney sejadari dini.

Kekaguman yang membuat keduanya sepakat membantu mewujudkan impian Britney dengan mendaftarkannya ke sebuah sekolah musik. Orangtua Britney tak pernah memaksa putri penurutnya mengikuti kehendak mereka, malah orangtuanya lah yang menyesuaikan diri dengan mendukungnya mewujudkan mimpi.

Berani berekspresi menjadi satu hal yang selayaknya dilatihkan pada masa balita. Entah berekspresi melalui gambar, rupa, gerakan, hingga tulisan. Keberanian berekspresi memberi semangat agar tak ragu mengungkap isi hati dengan penuh rasa yakin diri. Selain itu juga menamamkan benih keberanian agar tak merasa rendah diri ketika terlibat pergaulan dengan liyan.

Melatihkan keberanian berekspresi sedari dini juga menjadi pondasi rendah hati yang selalu mengiringi yakin diri. Orang yang berani berekspresi memiliki dua sisi berkelindan itu: yakin diri dan rendah hati. Meski seringkali yakin diri dilihat sebagai arogansi dan rendah hati dinilai sebagai wujud rendah diri.

Keberanian berekspresi inilah yang dimiliki oleh Britney dan terus diasah dengan dukungan orangtua , tetangga, teman, dan lingkungan tempat dia menghabiskan masa anak-anaknya. Britney tak canggung memanfaatkan microphone yang nganggur untuk segera di-comot-nya ketika dia sedang bermain di taman.

Dengan yakin diri Britney menyanyi melalui pengeras suara sembari memeragakan kelincahannya dalam menari hingga memancing perhatian. Peristiwa yang disaksikan langsung oleh Jamie semakin meyakinkan sang ayah bahwa Britney akan bisa meneruskan darah bisnis sang ayah dengan menjadi penghibur.

Jamie dan Lyyne terus menerus mendukung Britney bukan hanya mereka ‘sudah’ melihat ‘masa depan’ putrinya. Mereka sangat terkesan dengan ketekunan Britney dalam menjalani kewajibannya sebagai pelajar sekolah. Britney rajin mempelajari pelajaran sekolah setiap malam maupun dini hari sebelum kembali ke sekolah.

Catatannya selama di sekolah juga bagus, baik nilai yang tercatat di laporan penilaian dari guru maupun catatan kehadiran. Bahkan Britney pernah mengukir catatan menawan dengan tanpa absen selama satu tahun ajaran. Hal ini tentu membahagiakan kedua orangtua.

Ketika rasa bahagia sudah diberikan, segala yang didamba pun tak perlu diminta. Sempat membicarakan sejenak, orangtua Britney belakangan sepakat melepas Britney untuk merantau ke New York. Hal ini diputuskan mereka sebagai langkah awal membiarkan putri kesayangan mewujudkan mimpi.

Hasrat kuat membuatnya tak lelah mengelaborasi diri melalui belajar sendiri maupun berkompetisi. Semua ini dilakukan untuk meningkatkan kualitas sembari mencari peruntungan untuk bisa dikenal. Dia mengisi waktunya dengan menyanyi, menari, memainkan alat musik, hingga sekedar menyimak karya-karya musik beragam warna.

Sebagai sambilannya dalam berupaya menjadi penghibur, Britney juga ikut serta dalam tim basket serta tak lelah mengikuti ragam kompetisi sebagai jalan unjuk kebolehan. Mulai dari kompetisi menyanyi, menari, hingga senam.

Catatan manis menjadi juara berhasil ditorehkan ketika dia mengikuti kompetisi menyanyi yang diselenggarakan di Bellmont, Baton Rouge, Lousiana. Catatan manis yang diukir saat saat usianya lebih muda ketimbang peserta lainnya memberikan keyakinan bahwa dia bisa lebih menarik daripada lainnya.

Keyakinan itu membuatnya ketagihan mengikuti ajang lain. Britney lalu ikutserta dalam sebuah ajang pencarian bakat untuk dikomersilkan, Miss Talent USA. Apresiasi sebagai juara didapatnya dengan hadiah materi berupa mahkota, bunga, piagam, dan uang sebesar $ 1.000. Catatan tersebut dipermanis dengan penampilan sebanyak dua kali di Star Search.

Dari Star Search lah Britney mencapai gerbang dengan diundang mengikuti audisi yang diselenggarakan oleh The Mickey Mouse Club (MMC). Sayang, ketika gairah sedang memuncak, justru langkah Britney harus dihentak sejenak. Usia yang terlampau muda (8 tahun) membuatnya ditolak.

Penolakan tak membuat semangatnya padam. Terlebih orangtua selalu memberikan dukungan psikis dan sang produser MMC, Matt Casella, turut peduli dengan mendukungnya secara teknis. Sang produser mengabari kawannya, Nancy Carson, yang bekerja dalam agen pencarian bakat untuk memoles Britney. Paduan dukungan psikis dan teknis tentu saja sangat berdampak padanya, apalagi saat itu kedua orangtuanya masih hidup harmonis bersama.

Berkesempatan diasuh Nancy menjadi peristiwa penting baginya. Sembari diasuh Nancy, Britney memberanikan diri mendaftarkan dirinya di dua sekolah sekaligus sebagai jalan menempa diri. Dia sanggup menjalani masa-masa diasuh Nancy sambil mengikuti latihan di Off-Broadway Dancer Center dan Professional Performing Art School sepenuh hati.

Pada masa ini Britney merasa benar-benar ditempat laiknya besi mentah yang ditempa menjadi keris. Ditempa keras melatihkan jiwanya agar tak mudah terhentak ketika dirisak riak. Ditempa keras dari barang yang tak dihargai menjadi barang antik bernilai tinggi.

Dengan kualitas diri yang semakin meningkat, Britney kembali mengikuti audisi. Hanya saja dari beragam audisi yang diikuti, hanya satu yang berhasil dia menangi. Satu-satunya audisi tersebut adalah audisi yang diselenggarakan oleh Ruthless yang sedang mencari tambahan orang untuk ikutserta mengambil bagian.

Dalam drama komedi ini Britney mendapat bagian memerankan gadis manis yang kemanisannya terselubung oleh sikap badung. Penampilan memukau di Ruthless menjadi batu loncatan untuk lebih tinggi menggapai mimpi.

Sesudah sempat ditolak sebelumnya, kali ini Britney kembali ke MMC dan berhasil diterima. Di usianya saat itu, menjadi bagian di depan layar MMC adalah ambisi terbesar yang dimiliki Britney.

Mousekeeter menjadi peran yang harus dia lakoni di tempat yang mempertemukannya dengan dua orang yang kelak berkaitan erat dengannya: Justin Timberlake dan Christine Aguilera. Hal ini seakan menjadi kado milad-nya kesebalas lantaran terjadi pada Desember 1992.

Datang dengan ambisi besar, Britney tak mau lama-lama di sini. Dia hanya sekali menandatangani kontrak berdurasi dua tahun tanpa diperpanjang lagi. Britney lebih memilih untuk segera memulai impian lamanya menjadi penyanyi sekaligus penari. Hal ini membuatnya bergentayangan dari agensi ke agensi.

Britney tak lama merentang waktu dengan berlabuh ke agensi arahan Lou Pearlman yang sedang hendak membentuk Innosense. Innosense adalah sebuah girl group yang dirancang menjejak Spice Girls. Di sini Britney berjumpa dengan empat kandidat lainnya: Nikki DeLoach, Danay Ferrer, Mandy Ashford, dan Amanda Latona.

Berlabuh di sana memmbuatnya sempat yakin bahwa dia bakal berkarir sebagai bagian grup, bukan solo. Menjadi bagian grup atau solo bukanlah masalah baginya. Britney hanya ingin mewujudkan impian untuk bisa tampil sebagai penghibur dengan tampil bernanyi sekaligus menari. Innosense memiliki rancangan yang seleras dengan impiannya ini.

Sayang lantaran tak sreg dengan gerakan tari yang harus diperagakan punggawanya, Britney memilih undur diri. Britney pun lebih memilih untuk ‘terbang tinggi seperti elang’. Tanpa berlama-lama, Jive Records segera menyapanya. Suara unik Britney membuat label rekaman ini tertarik.

“It's very rare to hear someone that age who can deliver emotional content and commercial appeal. For any artist, the motivation—the 'eye of the tiger'—is extremely important. And Britney had that.” Ungkap Jeff Fenster, salah satu pengelola Jive Records yang segera kesengsem saat berjumpa Britney. Britney dan Jive Records pun segera menjalin kesepakatan tertulis secara resmi. Setelah kata sepakat didapat, dimulailah kerja sama komersial ini untuk menggelinjang di industri.

Britney diorbitkan sebagai penyanyi solo. Debut menyapa massa dilakoninya melalui tembang tunggal ...Baby One More Time yang dirilis pada 23 Oktober 1998. Sempat ada perbedaan pendapat ketika tembang ini hendak dilengkapi dengan video musiknya. Semula Jive Record mengusulkan video musik tembang perdana ini seperti Power Rangers, yang saat itu sedang berkibar di kalangan anak-anak.

Sayang usulan itu tak selaras dengan kehendak Britney. Dia merasa usulan itu memang cocok buat anak-anak walakin kurang menarik bagi remaja akhir sepertinya. Sebagai penguat penolakan, dia kemudian memberikan usulan sendiri.

Britney mengusulkan agar video musik dirancang untuk memberikan kesan tentang anak-anak kuliah yang bosan mendengarkan dosennya dan berharap jam pelajaran segara berakhir. Usulan ini segera diterima oleh Jive Records. Keduanya pun langsung bahu membahu mengerjakan video musik ...Baby One More Time mulai Maret 1998.

Nigel Dick bertindah sebagai pemandu utama dalam proses pengerjaan video musik ini. Rekam jejak Nigel dalam memandu pengerjaan video musik meyakinkan Britney. Sebelum terlibat pengerjaan video musik ini, Nigel telah berhasil mengerjakan beberapa video musik, antara lain Falling into You (Celinde Dion), As Long As You Love Me (Backsreet Boys), Sweet Child O’Mine (Gun N Roses), serta Wonderwall (Oasis).

Semangat Britney kian bertambah sesudah Nigel memilih tempat pembuatan video musik ini. Nigel memilih tempat yang pernah dipakai oleh John Travolta ketika membuat sinema Grease (1978). Tahu bahwa tempat yang dipilihkan berlegenda, Britney pun kian terpesona.

Keyakinan ini menambah rasa semangat pada Britney. Dengan pengalaman tampil profesional untuk industri pasaran remaja ke atas, Britney pun tekun berlatih agar bisa memberikan karya sempurna: hasil dari segala daya dan upaya. Hal ini demi memuaskan penikmatnya sekaligus sebagai jalan agar namanya dikenal segera.

Video musik ...Baby One More Time bercerita tentang seorang puan remaja yang baru saja putus ikatan pacaran dengan lakinya. Britney memerankan sendiri puan ini dengan bertandem bersama Chad Spears, sepupunya sendiri, sebagai lakinya. Selain keluarga, video musik ini juga melibatkan sahabat Britney, Felicia Cullota yang berperan sebagai ibu guru jutek.

Dengan segala daya dan upaya, tembang tunggal ini segera membuat nama Britney segera dikenal sebagai pendatang baru di kancah dunia hiburan. Jalan manis yang dimulai melalui tembang tunggal ini membuat album penuh ...Baby One More Time yang dirilis 12 Januari 1999 mudah laris. Sang bintang baru yang sedari kecil memiliki rasa tahu diri berpadu yakin diri mulanya tak menduga hasilnya seperti ini walau dia memang mendamba.

Britney tahu diri bahwa sebagai pendatang baru, belum ada jaminan kehadirannya bakal segera diterima. Dia juga sadar harus beradu dengan karya-karya lainnya saat itu, baik karya dari pendatang baru, seperti Christina Aguilera (album Christina Aguilera) maupun penghibur mapan seperti Robbie Williams (album The Ego Has Landed).

Sejak merilis ...Baby One More Time,  karier Britney malar menanjak hingga akrab dengan sanjung puja dari banyak kalangan. Hanya saja tak semua orang melakukannya. Sepertihalnya akrab dengan pujian dan kata sanjungan, dia juga karib dengan hinaan dan caci maki. Walau begitu, dia tak langsir kata nyinyir dari kalangan pandir yang sirik tiada akhir. Britney tak hanya bisa terus bertahan di tengah serbuan nama-nama baru di industri hiburan terutama kancah musik, namun Britney terus berkembang.

B.Sn.Wg.231249.37.250916.22:11