Andra Ramadhan


— the backbone glam father
 
Queen; Brian May; Farrokh Bulsara; Madonna; DEWA19; Linkin Park; 2NE1; Ahmad Dhani; Andra Ramadhan; Mike Shinoda; Britney Spears; Park Bom; CL; Musik; antique; divine; incredible; beyond; insan; basyar; naas; rabbi; rububiyyah; ilah; uluhiyyah; al-du’a; silah; al-mukmin; du’a; doa; Adib Rifqi Setiawan; Adib; Rifqi; Setiawan; RM Adhila; Mazdik; Break Hard; Alobatnic; The Battle-Mate; Alobatnic and The Battle-Mate; Pelantan;
Andra Ramadhan dalam konser Revolusi Pancasila
Andra Junaidi Ramadhan menghadapi dilema ketika hendak mulai menapaki karier sebagai musikus. Kedua orangtuanya, A. Ramadhan dan S.M. Fadilah, lebih senang jika Andra fokus menyelesaikan kuliahnya dulu ketimbang memulai perjalanan karier sebagai musikus. Andra saat itu sedang menjalani perkuliahan di program studi desain interior, sementara pada saat yang sama, dia bersama grup band abadinya, DEWA19, sedang riang menggelinjang.

Langkah berani Andra meninggalkan kuliah sempat mengecewakan kedua orangtuanya. Apalagi kelima kakak Andra berhasil menyelesaikan kuliahnya. Walau demikian, perlahan orangtua Andra bisa memahami pilihan terbaik untuk anaknya ini. Pilihan terbaik yang kemudian membawa Andra pada jalan hidup yang tak pernah dia duga. Peran Andra terhadap perjalanan DEWA19 tak bisa dimungkiri.

Pilihan memilih melepas kuliah untuk fokus pada DEWA19 terbilang berani dan tepat. Sejak saat itu, DEWA19 berhasil mengukuhkan diri sebagai grup band papan atas Indonesia. Format Masa Depan yang digarap ketika mereka dirisak dilema, segera disusuli Terbaik Terbaik yang digarap ketika semua punggawa kecuali Andra mulai mencoba narkoba. Terbaik Terbaik tercatat sebagai album yang digarap paling cepat oleh DEWA19 membawa mereka merebak ke puncak hingga tur mulai rajin menyapa mereka.

Dengan cepat pun DEWA19 merekut Sri Aksana Sjuman sebagai drummer. Masuknya Aksan memberi warna baru pada DEWA19. Setelah sempat berempat dalam dua album, DEWA19 kembali berlima ketika berhasil merilis album Pandawa Lima. Album yang terdengar sederhana tapi memberikan nuansa rasa mistis begitu kentara ini menjadi album DEWA19 paling disuka oleh Andra.

Pandawa Lima dengan langgam seperti Kirana, Satu Sisi, dan Kamulah Satu-Satunya berhasil mengehentak khalayak hingga menahbiskan DEWA19 sebagai bagian jajaran pemuncak. Sayangnya justru saat di puncak inilah DEWA19 dirisak riak kuldesak. Erwin dan Ari semakin menikmati narkoba yang sudah beberapa tahun dikonsumsi. Dhani yang sempat menikmati memang tak sampai kecanduan, namun terlanjur memecat Aksan. Dengan menyisakan Dhani dan Andra jelas tak mungkin ngoyo mengibarkan bendera DEWA19.

Denyut nadi DEWA19 yang berhenti ketika Dhani dan Andra masih bisa berunjuk rasa memaksa keduanya membentuk grup band lain. Semula Dhani hendak mengujicoba studio di rumahnya yang baru saja dibangun lebih bagus. Lalu dia mengajak Andra, sahabat terbaiknya, untuk ikut serta. Dengan mengajak tiga orang lain, mereka kemudian mengibarkan proyek solo Dhani dalam bentuk grup band. Ahmad Band pun dibentuk sebagai sarana unjuk rasa ketika dilanda suntuk masa pada DEWA19.

Bersama Ahmad Band, Andra berhasil menghasilkan satu buah album berjudul Ideologi, Sikap, Otak. Berbeda dengan di DEWA19 ketika Andra bermain sendiri sebagai gitaris, di Ahmad Band, dia bertandem gitar dengan Pay yang telah keluar dari Slank. Dari sini Andra mulai memiliki impian untuk berkarier solo di luar DEWA19, yang masih belum dipastikan konsepnya. Dhani pun, mulai memiliki hasrat ‘mendua’ dari DEWA19.

Ari nyatanya tak juga kembali. Berkali-kali dihubungi, berkali-kali Ari tak menanggapi. Hal ini membikin Dhani dan Andra sebagai dua punggawa DEWA19 yang sedang sehat serta kecamuk hasrat tak terwadahi lagi, melanjutkan kebersamaan mereka. Mereka kemudian bersama-sama merilis extended play berjudul Kuldesak. Line-up ketiga dan terakhir Ahmad Band menjadi penggarap album mini ini, namun dirilis atas nama brand Ahmad Dhani & Andra Ramadhan.

Di tengah proses pengerjaannya, Dhani menemukan Elfonda Mekel (Once). Saat itu Once sudah pernah merilis album sendiri dan berpengalaman sebagai backing vocalist. Dhani yang kesengsem pada Once lalu memintanya menjadi backing vocalist pada proyek Kuldesak. Andra mulanya tak ada masalah, hingga akhirnya dia harus cekcok dengan Dhani ketika Once diusulkan menggantikan Ari. Andra masih merasa berat untuk segera menerima Once.

Andra bahkan dirinya terlibat pertengkaran dengan Dhani sejenak. Memang tak sampai beradu fisik, walakin mereka sempat adu mulut hingga nada tinggi. Puncaknya, Andra pun ambeg diri dengan pulang ke Surabaya. Amber diri Andra baru disudahi setelah Dhani berhasil meyakinkannya dengan menggubah langgam khusus untuk dilantunkan Once. Langgam berjudul Anggun digubahnya hanya demi meyakinkan Andra, meski bablas malah meyakinkan Ari untuk undur diri dari DEWA19.

Ikatan persahabatan cinta yang tulus antara Andra dengan Dhani sudah terjalin sejak lama. Sejak mereka berjumpa di SMP, mereka mulai menjalani ikatan azam sepanjang masa. Bagi Andra, Dhani adalah sahabat hebat, bukan sekedar orang dekat yang hanya menjadi yes man. Namunperkenalan mereka mulanya berlangsung ‘panas’. Andra selalu bilang, “Sopo arek iki?” (Jawa: siapa anak ini?), ketika Dhani lewat di depannya.

Belakangan keduanya malah disatukan oleh pagelaran Pelantan melalui kegandrungan yang sama pada musik. Mereka mengikuti ekstra kurikuler musik di sekolah mereka, yang diajar oleh Pak Mul. Dari sini Andra mulai tertarik menekuni musik. Perkenalan Andra dengan musik sebenarnya sudah lama. Sejak kecil, dia rajin terpaksa menyimak langgam-langgam koleksi kakanya. Andra pun sempat berhasrat menjadi drummer. Sayang keadaan perekonomian memaksanya memendam impian yang tak pernah terwujud ini.

Andra kemudian menekuni gitar, yang saat itu mudah dipinjam. Perlahan dia pun mulai sering ikut nongkrong ‘Jon Torok’ Dhani dan kawan-kawan sambil memainkan gitar. Lama-lama Andra mulai memahami kepribadian Dhani yang tak ragu bicara apa adanya dan tak suka basa-basi sembari belajar banyak pada Dhani tentang musik.

Ketakraguan Dhani dalam bicara apa adanya sangat diapresiasi oleh Andra. Dari sikap inilah Andra merasakan kepedulian Dhani sebagai sahabat. Ketika Andra melalukan sesuatu yang tak selayaknya dilakukan, Dhani kemudian menegur. Kesetiakawanan Dhani juga diamini oleh Andra. Andra dan Dhani menjadi pendiri DEWA19 yang terus bertahan. Keduanya memang cocok dan interaksi intim mereka sudah lama terjalin erat. Hanya selisih beberapa tahun saja sebelum Dhani pertama berjumpa Maia pada Januari akhir 1980-an.

Bagi Dhani sendiri, Andra juga sangat hebat. Kesabaran Andra ketika menjadi pendengar adalah hal megah bagi orang yang murah bicara seperti Dhani. Tak sekedar mendengarkan, Andra juga ikut serta berpikir sambil mendengarkan. Obrolan mereka selalu dalam suasana mesra dan santai. Interaksi intim yang terjadi juga bukan hanya pada Dhani dan Andra. Ketika SMA, mereka kemudian berkenalan dengan Ari, yang akhirnya bergabung dalam DEWA19.

Merasa keadaan memungkinkan, Andra lalu menggarap karier solonya dalam bentuk grup band Andra and The BackBone (ABB). ‘The BackBone’ adalah nama yang dipilih Andra untuk menamai grup band barunya di luar DEWA19. Nama ini terinspirasi dari sanjungan Dhani bahwa Andra adalah tulang punggung DEWA19. Sebagai penegas bahwa ABB adalah proyek solo Andra dalam bentuk grup band, diimbuhilah nama ‘Andra’ di depan ‘The BackBone’ yang dirangkai dengan sambungan ‘dan’.

Keberhasilan membentuk ABB melengkapi capaian Andra. Dia berhasil berkarier sebagai bagian grup dengan mengibarkan bendera DEWA19 serta solo dengan mengibarkan bendera ABB. Tak banyak orang bisa melakukan ini. ABB benar-benar menjadi proyek solo Andra. Bukan semata ABB dirancang sendiri olehnya dengan menerima masukan liyan, ABB juga bersih dari cawe-cawe Dhani. Satu-satunya cawe-cawe Dhani pada ABB hanyalah studio di rumah Dhani yang bebas diijinkan dipakai Andra bersama ABB sampai bisa mapan.

Sesudah berhasil bersolo karier, Andra kemudian menjejak Dhani dalam melebarkan bisnis musiknya. Tak cuma bersama DEWA19 dan ABB, Andra kemudian mengajak I Dewa Gede Budjana (Dewa Budjana Gigi) untuk membangun sekolah musik khusus gitar dan bass. Kedua gitaris handal yang hubungan pribadi maupun grup bandnya sama-sama hangat ini membentuk Guitar School of Indonesia atau GSI.

GSI yang diluncurkan mulai 05 Maret 2009 menjadi awal berbisnis Andra dan Bujana melalui musik, selain nge-band. Bisnis yang lokasinya berada di Jalan Iskandar Muda No 18B, Arteri Pondok Indah, Jakarta Selatan, ini menjadi tabungan masa depan bagi keduanya. Keputusan mengambil jalan berbisnis adalah sangat tepat lantaran hingga saat itu belum ada bisnis sekolah musik yang khusus memberikan materi gitar dan bass.

Andra yakin, bahwa dua alat musik itu memiliki peran yang sangat penting dalam menekuni musik. Dia pun merasakan sendiri berkah sebuah gitar yang bisa memberinya uang. Melalui GSI, Andra dan Bujana berharap bisa lahir gitaris handal yang lebih hebat dari keduanya yang sudah melegenda. Pembentukan GSI selain menjadi lahan wiraswasta bagi Andra, juga dilatarbelakangi penyesalannya lantaran belajar gitar secara autodidak dan melepaskan bangku perguruan tinggi.

Menurut Andra, ketika berminat pada gitar sebaiknya diperdalam dengan teori dan teknik serta dibimbing oleh ahlinya. Hal ini supaya tak ngaco dalam menggubah alunan nada. Pengalaman Andra yang terpaksa menanggalkan perkuliahan pun disuntikkan ke GSI. GSI dirancang dengan jadwal yang bisa diatur oleh peminatnya. Andra tak mau jadwal GSI mengganggu keseharian para pesertanya.

Melalui gitar pula dia ungkapkan rasa cintanya pada Ismulia Permata Sari (IPS), yang dinikahinya sejak 1999. Keduanya berhasil menjalani kehidupan berkeluarga dan berumah tangga dengan datar-datar saja. Tak seperti Dhani dan Ari yang di awal sempat merasakan ‘belenggu ruang cinta’ dan tak seperti Dhani yang akhirnya harus pupus dengan Maia. Ungkapan cinta tersebut diwujudkan Andra dalam alunan gitar pada langgam instrumentalis berjudul IPS yang membuka album Terbaik Terbaik.

Sesudah lama menggelinjang dengan gitar, Andra kemudian tertarik untuk mencoba hal baru rasa lama, fotografi. Baginya, bercengkerama dengan objek seni rupa bukanlah hal asing. Dia pernah mulai melakukannya secara bersamaan ketika mulai menekuni karier sebagai musisi. Bahkan cengkerama Andra dengan gambar sedikit lebih maju dengan turut belajar teori dan tekniknya di bangku perkuliahan. Walau kemudian dia harus lepaskan, pada akhirnya Andra kembali.

Andra hanya menunda saja untuk menekuni seni rupa yang telah lama ini kembali dijamah. Ketekunannya biasa dilakukan dengan menembak ojek alam menggunakan kamera favoritnya. Hasil jepretan satu per satu ia pamerkan melalui akun 500px nya dengan nama andra_ramadhan.

B.Sn.Wg.231249.37.250916.22:09