— memeras rasa, mementas raga, menyapa Kirana
Semat sampah masyarakat diterima Paris Whitney Hilton saat memulai karier sebagai penghibur. Banyak warga
Los Angeles mengernitkan dahi menyaksikan kesan yang diperagakan Paris. Mereka
menyebut sulung pasangan Kathleen Elizabeth Avanzino (kemudian Richards) dan Richard
Howard Hilton ini hanya memanfaatkan ketenaran nama dan gelimangan harta.
The Simple
Life, di satu sisi menjadi batu
loncatannya untuk mewujudkan impiannya untuk membanggakan sekaligus lepas dari
bayang-bayang nama besar keluarganya. Di sisi lain, The Simple Life mencederai namanya. Sesudah The Simple Life menjadi hit, banyak orang tak ingin bekerja dengan
Paris.
Paris,
selain menerima semat sebagai sampah masyarakat, juga bisa membikin orang lain
seolah menjadi sampah. Dia laiknya air keruh yang ketika setetes saja
mencampuri air bening, air bening itu tak lagi bening.
Lindsay Dee
Lohan sempat mengalami peristiwa semacam itu. Ketika dia kedapatan berpesta
bersama Paris, sontak Lindsay menerima hantaman telak. Lindsay yang sudah
dikenal sebagai penghibur papan atas kala itu, disebut telah jatuh ke dasar
jurang hingga harus kembali berjuang.
Keraton Cinta — memeras rasa, mementas raga, menyapa Kirana |
Perkara ini
dituturkan tertulis oleh Nancy Jo Sales dan terbit melalui Vanity
Fair. Nancy jugalah orang yang menulis profil Paris untuk majalah tersebut
pada tahun 2000.
Riak risakan
tak mengenakkan perasaan yang terus menghentak dari khalayak tak membikin Paris
langsir tergeletak. Justru kehadiran dan bertahannya Paris sebagai penghibur
membikin penghibur lawas papan atas mulai terkoyak.
Selain ada
yang merasa terhibur dengan The Simple
Life, cacian yang disematkan pun ikut serta mempromosikan tayangan ini. The Simple Life menjadi pemantik program
reality show yang muncul belakangan.
The Hills, Real Housewives, Moms Dance, dan Honey Boo Boo,
adalah beberapa contohnya. Paris seakan menikam jejak Oprah Winfrey yang
memantik semangat untuk merancang acara talk
show.
Keraton Cinta — memeras rasa, mementas raga, menyapa Kirana |
Keberhasilan
The Simple Life membikin beberapa
orang terabaikan bergairah kembali ke permukaan. Mereka ingin bertemu dengan
Paris, bekerja sama dengannya, dan berkembang bersama-sama.
Saat
sebagian orang melihat Paris dengan rasa tak senang, sebagian orang melihat
bahwa Paris datang membawa peluang. Vorias menjadi salah satu orang yang
bahagia akan kedatangan Paris. Dia merasakan dampak dahsyatnya.
Kalau
sebelumnya Vorias harus bersusah payah mencari orang untuk bekerja sama
dengannya, sesudah bersama Paris, dia justru kerap diajak kerja sama orang
lain. Banyak orang datang membawa gagasan mengunjunginya secara berantai.
Paris
membentuk sebuah kesan yang memengaruhi dunia hiburan melalui tayangan The Simple Life. Kesan tak sekedar merek
dagang, desain, slogan, atau gambaran yang mudah diingat belaka. Kesan
merupakan sesuatu yang sengaja dibentuk untuk mengikat yang di-‘kesan’-kan
dengan sasaran.
Keraton Cinta — memeras rasa, mementas raga, menyapa Kirana |
Paris pintar
memanfaatkan setiap keadaan yang terjadi padanya untuk membentuk kesannya. Puan
kelahiran 17 Februari 1981 terampil dalam melakukan pencitraan. Misalnya dalam
satu peristiwa ketika dia sedang jalan-jalan di Robertson Boulevard.
Beberapa
orang datang melemparinya dengan beragam pertanyaan yang hampir semuanya tak
digubris Paris hingga dia mendengar satu pertanyaan yang ‘bagus’ untuk dijawab.
“Siapa nama anjingmu?” Tanya salah seorang.
Paris lalu tersenyum, menarik nafas
sejenak, dan dengan nyelekit-nya dia
menirukan suara bayi untuk menjawab pertanyaan itu dengan, “Marilyn Monroe.”
Selanjutnya,
Paris hanya diam saja. Melanjutkan jalan-jalan dan bertingkah jual mahal pada kerumuman.
Setelah berhenti sejenak untuk di-jeprat-jepret,
Paris bergegas masuk ke dalam mobil kemudian memutar Piece of Me-nya Britney Spears dengan suara kencang, lalu pergi
begitu saja.
Paris
menjadi terkenal dengan gaya berbusana mewahnya. Dia merupakan salah satu sosok
yang memberikan terobosan jitu dalam sejarah Hollywood, namun hanya sedikit
orang melihatnya di tahun-tahun awal kariernya.
Keraton Cinta — memeras rasa, mementas raga, menyapa Kirana |
Nancy Jo
Sales, melalui bukunya The Bling Ring, memosisikan Paris sebagai simbol individualis yang
merusak tatanan sosial sepanjang dekade 2000-an. Dalam salah satu bagian, Nancy
menulis keprihatinan atas fenomena ketika orangtua yang kaya raya menghabiskan
banyak uang untuk mendongkrak gengsi hingga membiayai pesta ulang tahun
anaknya.
Newsweek menerbitkan
berita utama berjudul Girls Gone Bad: Celebs and
Kids pada 02 November 2007. Dalam artikel tersebut, Paris digambarkan
sebagai sosok sangat cemar. Artikel itu sendiri mengulas tentang anak-anak yang
dibombardir dengan gambar vulgar dan jorok.
Kathleen Deveny, penulis artikel tersebut, dengan
nuansa paranoid menulis, “Apakah kita membesarkan generasi Los Angeles yang
oleh ibu-ibu disebut sebagai prosti-tots,
gadis-gadis berpakaian seperti kue tar, dan hidup dengan gaya mewah?”
Celaan tersebut
mengabaikan berbagai usaha membantu liyan
yang dilakukan Paris. Sepanjang menjalani keseharian, Paris telah menjadi
relawan untuk beberapa badan sosial, terutama yang bertujuan membantu perempuan
dan anak-anak.
Keraton Cinta — memeras rasa, mementas raga, menyapa Kirana |
Melalui
Paris DJed, Paris menyalurkan bantuan untuk anak-anak kurang mampu. Dia juga
ikut serta dalam India School Project, sebuah organisasi yang menyediakan akses
mudah ke sekolah bagi anak-anak dan membiayai program pemberdayaan perempuan di
India.
Paris juga
membangun sekolah. Membentuk satu kelompok mandiri dengan merancang ‘program
ayam’. Program ini dirancang dengan memberikan modal ayam untuk dikembangbiakkan,
lalu dari hasilnya ini digunakan untuk membantu anak-anak maupun memberikan
bayaran pada para guru.
The Starlight Children’s Foundation serta The Make-A-Wish Foundation adalah
lembaga lain yang menjadi tempat penyalur jiwa berbagi dan empati yang Paris
miliki.
“I feel that
I have been so blessed in life that it is my duty to give back. I love being a
philanthropist and shining light on causes I believe in. It is such a wonderful
feeling to help others. There is nothing more rewarding than giving back and
making a difference in the world to those in need.” tutur puan pirang periang ini.
Paris
memasuki industri hiburan sebelum masa media sosial meriak keseharian. Pada masa
untuk bisa tampil di media massa masih, dia justru menarik media massa untuk
terus mengikutinya.
Keraton Cinta — memeras rasa, mementas raga, menyapa Kirana |
Pengalaman
tersebut membuatnya akrab dengan beragam pujian serta cacian. Walau demikian,
segala pujian dan sanjungan tak membuatnya melayang, seperti halnya hinaan dan
caci maki tak membuatnya kehilangan nyali.
“I really don't care what people think about me,” ungkap Paris.
Baginya,
caci maki serasa seperti puji, sementara pujian hanya suara sumbang terdengar
merdu. Badai yang datang dia hadapi seolah hanya hujan. Terik matahari terasa
sejuk saja.
Tak ada
masalah yang membikinnya depresi dan frustasi seperti pernah dialami Britney
Jean Spears. Semua demi menjadi anak yang bisa dibanggakan oleh orangtuanya
tanpa meluakai nurani manusia lainnya.
“I like being
able to get whatever I want, when I want. I don't think I would feel as happy
if I was just accepting things from my family. You don't feel like you've
worked for it, and it just doesn't feel as good.” ungkapnya.
Nicholai
Olivia Hilton [Nicky Rothschild] menyebut Paris sebagai sosok mujtahid [مجتهد] dan mujaddid [مجدد], penjebol pakem lawas
serta pencetus pakem baru. Paris bukannya tak pernah mengikuti pakem yang
berlaku, hanya saja dia tak sekedar mengadopsi walakin mengadapatasi untuk
dikembangkan sendiri.
“[Paris] is
a rule breaker. She doesn't follow the rules,” terang Nicky mengagumi kakak dan sahabat intimnya.
Keraton Cinta — memeras rasa, mementas raga, menyapa Kirana |
Sebagai
penjebol pakem, tak sedikit menyebut Paris sebagai sosok genius. Dengan jiwa
empati yang membuatnya ikut serta merasakan rasa manusia lainnya, banyak kaum
homoseksualitas memuji Paris sebagai pelopor yang radikal.
Paris dengan
perasaan biasa-biasa saja ikut serta dalam pesta mereka di Lower East Side dan
Bushwick (keduanya di Manhattan) dengan menjadi DJ. Dengan santai dia memainkan
lagunya Stars are Blind di antara
lagu-lagu punk-dance seperti Deceptacon-nya Le Tigre.
Paris
melalui masa ketika dirinya dirisak dengan beragam cacian dan sikap kebencian
yang dialamatkan padanya. Dia menjalani kesehariannya selepas kepala dua sebagai
sosok antagonis bagi kaum moralis, intelektual, dan religius.
Paris nyaris
lebih karib dengan pandangan negatif alih-alih positif. Walau demikian,
keberhasilannya dalam membangun keraton bisnis sendiri, menjalani keseharian
selaras nuraninya sendiri, lepas dari bayang-bayang keluarga, adalah catatan bahwa
Paris merupakan sosok mengagumkan.
Keraton Cinta — memeras rasa, mementas raga, menyapa Kirana |
Hanya saja
untuk urusan asmara, Paris belum menunjukkan tanda-tanda ingin menikah maupun
segera memiliki keturunan. Dia sering tertangkap oleh paparazzi ketika kencan dengan beberapa laki, namun belum sekalipun
dia mengungkapkan keinginannya memula keseharian berkeluarga dan berumah
tangga.
Bahkan Paris
rela dilangkahi oleh Nicky yang kini sudah menjadi ibu. Keengganannya untuk
segera menikah kosok bali dengan Kimberly Kardashian. Kim, bekas asisten paling
taat Paris, segera menikah sejenak setelah menjadi terkenal.
Hubungan
Paris dan Kim semula sangat erat. Hanya saja secara misterius, keduanya kini
dianggap terlibat perang dingin. Sebagian menganggap bahwa Paris jealous saja pada keberhasilan Kim.
Hanya saja
ungkapan itu rasanya tak memiliki alasan kuat. Bukankah Paris masih merawat
hubungan intimnya dengan Britney yang notabene sangat digandrungi banyak orang?
Keraton Cinta — memeras rasa, mementas raga, menyapa Kirana |
Sebagian orang
memuji kelihaian Kim dalam menikam jejak Paris sepanjang berkarier. Rasanya tak
ada gunanya membandingkan rekam jejak keduanya secara rinci. Kasihan Kim bukan?
Paris pun biasa saja serta kerap berempati pada bekas pembantunya ini.
Kim boleh
saja kini memiliki tingkat keterkenalan yang seolah melampaui Paris, namun
sejak awal berkarier Paris sudah memiliki pandangan jauh ke depan. Tanpa
melanjutkan penampilannya di dunia hiburan, Paris masih bisa menjalani keseharian
seperti biasanya.
Di planet
Bumi, sepertinya batu kali memang lebih melimpah ketimbang intan. Paris sendiri
lebih memilih mengerahkan segala daya dan upaya untuk membangun ‘eratonnya
alih-alih mendapatkan keterkenalan. Dia berhasil mendirikan toko fesyen,
parfum, dan kerap menjadi DJ.
Kebiasaan
menabung saat masih anak-anak terus diamalkan hingga melampaui kepala tiga.
Menambang uang saat menjadi penghibur menjadi sebagian caranya untuk membangun keraton
hingga berdiri kukuh. Banyak tempat sudah ditanami dengan rantai bisnisnya
menggunakan brand Paris Hilton.
Keraton Cinta — memeras rasa, mementas raga, menyapa Kirana |
Paris selalu
berkembang dalam banyak hal. Dia tak pernah berpuas diri dengan segala perjalanan
yang ditempuh sekaligus gemar berbagi kepada sesama makhluk Tuhan. Paris
mewujudkan rasa syukur pada Sang Hyang Widhi dengan cara memaksimalkan segala
anugerah yang diberikan-Nya padanya.
Rasa kesal
pada media massa dan media sosial yang menggambarkan Paris sebagai sosok picisan,
bodoh, dan sampah cukup beralasan. Dia tak selalu seperti yang orang lain
ungkapkan dengan nada sumbang.
Boleh saja
orang lain mencibir semua diraih Paris lantaran dia memiliki modal dana yang
bergelimang dari keluarganya. Namun bukankah Paris mulai menapaki tangga
keberhasilannya dengan modal tahu diri dan kecerdasan yang dimiliki?
Paris tahu
bahwa ‘suara bayi’-nya bisa dijual sebagai modal awal. Paris cerdas dalam
membaca dan mengendalikan keadaan. Sejak saat itu, dia terus berkembang
‘merentangkan sayap mencengkeramkan cakar’-nya ke beragam penjuru planet Bumi.
Keraton Cinta — memeras rasa, mementas raga, menyapa Kirana |
Paris
memberikan gagasan brilian untuk bisa bekerja dengan rasa riang tanpa meninggalkan
kewajiban yang diemban.
Bangun pada
pukul 5 pagi dan nomaden hampir setiap hari dengan memadukan kerja, liburan,
dan kegiatan sosial ke dalam satu waktu 24 jam sehari dan 7 hari sepekan
menjadi kebiasaan Paris.
Paris juga
sangat menyukai kebersihan dan keindahan lingkungan, baik fisik atau tak fisik,
hingga tak merasa muruahnya turun saat dia membersihkan lingkungannya sendiri.
Walau
menjadi sosok yang dikagumi banyak orang, Paris tak pernah merasa beda, rendah
atau tinggi dengan liyan. Dia selalu
bersemangat saat terlibat obrolan, membaca buku, serta jalan-jalan.
Keraton Cinta — memeras rasa, mementas raga, menyapa Kirana |
Beragam
kegiatan yang memaksa Paris untuk nomaden membuatnya memanfaatkan fasilitas
telepon seluler (ponsel). Empat buah iPhone selalu dibawa sebagai pusat pengelolaan
keraton. Sementara untuk pusat pengelolaan harian dalam bentuk fisik ditempatkan
di Beverly Hills.
Apa lagi
yang hendak Paris lakukan ketika dia belum berkepala empat namun sudah mencapai
lebih dari kebanyakan orang lakukan seumur hidup? Dia menghentak khalayak jauh
sebelum brand seperti Google, Microsoft, dan Chelsea menginvasi
keseharian lingkungan.
Dengan
ketenaran nama dan gelimangan harta yang kini dimiliki, Paris tetaplah rendah
hati. Dia terus mencintai orangtua, keluarga, sahabat, dan gurunya. Sebagai role model, dia pun dengan penuh hormat
menyebut beberapa sosok lain sebagai role
model-nya, semisal Madonna.
Paris tetap
berusaha menjadi manusia biasa. Menjadi sosok berperasaan dengan penampilan
menawan yang membaur dalam lingkungan. Sepanjang menjalani keseharian, Paris
hanya berusaha ikut serta menghibur yang papa dan mengingatkan yang mapan. Apa
yang istimewa darinya?
B.Rb.Kl.160250.38.161116.11:44
Keraton Cinta — memeras rasa, mementas raga, menyapa Kirana |